T-REC Semarang-komunitas-reptil-semarang-Serangan-neurologik-pada-gigitan-ular-ber-bisa-jenis-elapidae-seperti-ular-weling-welang-sendok-cobra-cabai-dan-russell’s-viper-bandotan-puspo
Neurologik (Elapidae, Russell’s viper)
Drowsiness, paraesthesiae, abnormalitas dari penciuman
dan perabaan, “heavy” eyelids, ptosis, ophthalmoplegia external, paralysis dari
otot wajah dan otot lain yang di inervasi oleh nervus kranialis, aphonia,
difficulty in swallowing secretions, respiratory and generalised flaccid
paralysis
Drowsiness.............. kantuk
Paresthesiais a sensation of tickling, tingling, burning, pricking, or numbness of a person's skin with no apparent long-term physical effect. It is more generally known as the feeling of "pins and needles" or of a limb "falling asleep". The manifestation of paresthesia may be transient or chronic.
Paresthesiais adalah rasa menggelitik, kesemutan, terbakar, menusuk, atau kulit mati rasa seseorang tanpa efek fisik jangka panjang . Hal ini lebih umum dikenal sebagai perasaan "kesemutan" atau anggota tubuh "tertidur". Manifestasi paresthesia mungkin bersifat sementara atau kronis.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Paresthesia
“heavy” eyelids............Kelopak mata terasa "berat"
Ptosis adalah istilah medis untuk suatu keadaan dimana kelopak mata atas (palpebra superior) turun di bawah posisi normal saat membuka mata yang dapat terjadi unilateral atau bilateral.
Kelopak mata yang turun akan menutupi sebagian pupil sehingga penderita mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara menaikkan alis matanya atau meng-hiperekstensikan kepalanya.
sumber : http://skydrugz.blogspot.com/2012/01/refarat-ptosis.html
Chronic progressive external ophthalmoplegia (CPEO), also known as progressive external ophthalmoplegia (PEO), is a type of eye disorder characterized by slowly progressive inability to move the eyes and eyebrows.
Chronic progressive external ophthalmoplegia(CPEO), juga dikenal sebagai progressive external ophthalmoplegia (PEO), adalah jenis gangguan mata yang ditandai dengan ketidakmampuan progresif yang lambat untuk memindahkan mata dan alis.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_progressive_external_ophthalmoplegia
Paralysis is loss of muscle function for one or more muscles. Paralysis can be accompanied by a loss of feeling (sensory loss) in the affected area if there is sensory damage as well as motor.
Kelumpuhan adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau lebih otot. Kelumpuhan dapat disertai dengan hilangnya perasaan (kehilangan sensori) di daerah yang terkena jika ada kerusakan sensorik serta motorik.
sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Paralysis
Aphonia means "no sound." In other words, a person with this disorder has lost his/her voice.
Aphonia berarti "tidak ada suara." Dengan kata lain, orang dengan gangguan ini telah kehilangan / nya suaranya.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Aphonia
difficulty in swallowing secretions.........kesulitan dalam menelan sekresi
Flaccid paralysisis an clinical manifestation characterized by weakness or paralysis and reduced muscle tone without other obvious cause (e.g., trauma).
Flaccid paralysisis sebuah manifestasi klinis yang ditandai dengan kelemahan atau kelumpuhan dan otot berkurang tanpa sebab yang jelas lainnya (misalnya, trauma).
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Flaccid_paralysis